Pages

Senin, 12 Mei 2014

1. Struktur Kondisi “IF…” dan ELSE

1. Struktur Kondisi “IF…”
if  ( kondisi )
          pernyataan
 
Bentuk Umun :


-          apabila kondisi bernilai benar, maka pernyataan akan dilaksanakan
-          apabila kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak akan dilaksanakan


2. Struktur Kondisi “IF…..ELSE…..”
if  ( kondisi )
          pernyataan -1
else
          pernyataan -2
 
Bentuk Umum :
 Struktur ini minimal memiliki 2 pernyataan. Jika kondisi yang diperiksa bernilai benar atau terpenuhi maka pernyataan pertama yang akan dilaksanakan dan jika kondisi yang diperiksa bernilai salah maka pernyataan yang kedua yang akan dilaksanakan.

3. Struktur “IF…” Bersarang (NESTED IF)
            Nested if merupakan bentuk dari suatu pernyataan if (atau if-else) yang berada di dalam lingkungan pernyataan if (atau if-else) yang lainnya.

 4. Struktur Kondisi “SWITCH….CASE….DEFAULT…”
switch (kondisi)
{
  case konstanta -1:
            pernyataan -1;
            break ;
  case konstanta -2:
            pernyataan -2;
            break;
  …
  …
  case konstanta –x:
            pernyataan –x;
            break –x;
  default:  pernyataan;
}

 
Bentuk Umum :

                                                                                     Struktur kondisi ini digunakan untuk penyelesaian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’. Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’




Tidak ada komentar:

Posting Komentar